Ust. Felix Y Siauw dan Keluarga

  1. 301897_10151581704451351_1969814620_n
  1. sekedar berbagi nikmat yang dikaruniakan Allah | sekaligus menguatkan Mukmin yang menikah betul-betul karena Allah
  2. jangan pikir nikah itu mudah, dan jangan pikir semua indah | justru sesudah nikah sebaliknya malah, harus lebih sabar dan istiqamah
  3. tapi tentu juga nggak sesulit yang dikatakan | yang jelas perlu ilmu dan keikhlasan
  4. saya jadi Muslim tahun 2002 dan baru 2006 menikah | jadi 4 tahun ditempa dan bersabar sebelum menikah
  5. selama 4 tahun itulah saya halqah, dakwah, dan dibebani amanah | belajar jadi pemimpin di organisasi, bersiap untuk hari depan
  6. niat saya menikah di tahun 2002 setelah Muslim kandas | karena kedua orangtua merasa saya belum pantas
  7. maka dari 2002 itulah saya serius menyiapkan diri bukan hanya untuk menikah | memburu ilmu menjadi seorang imam, suami dan ayah
  8. semua buku keteladanan Rasul sebagai suami saya lahap | juga belajar dari senior dakwah yang sudah menikah dan jadi teladan
  9. terimakasih kepada @mfatihkarim @epitaufik dua ustadz terbaik | 2006 saya merasa sudah siap dan sanggup memimpin belahan hati
  10. alhamdulillah tidak terlalu sulit mencari pasangan hidup | dakwah menghantarkan saya berjumpa @ummualila 😀
  11. dengan uang 1,5 juta di tangan berikut 5 juta hibah papi-mami | majulah saya ke jenjang pernikahan yang sudah dinanti
  12. setelah menikah hasilnya luar biasa, tak terduga | 1,5 juta hanya cukup sampai 2 bulan saja
  13. bulan ke-3 saya dan @ummualila gelandangan tunakarya | biasanya cari kerja begitu mudah, Allah uji saya apply kerja kemana-mana ditolak
  14. sampai-sampai @ummualila yang sudah biasa jadi guru les privat | terpaksa saya terjunkan lagi untuk apply bantu cari duit
  15. walhasil, @ummualila yang sudah 4 tahun berpengalaman jadi guru privat | juga ditolak ketika apply di 2 perusahaan, behh… rasanya..
  16. “ini ujian Allah”, saya sampaikan pada @ummualila | sementara tagihan-tagihan bulanan terus berdatangan tak peduli
  17. pagi pergi bawa map apply kerja sampai sore | pulang @ummualila menanti dan kita tetep kere
  18. akhirnya pas 3.5 bulan setelah nikah menjelang lebaran | Allah memberikan jua yang dinanti-nanti, penghasilan!
  19. nggak tanggung-tanggung, saya jadi pedagang emas | waktu itu oktober 2006, dan emas yang saya jual emas kawin @ummualila
  20. saya inget betul, emas kawin berupa gelang dan beberapa cincin | laku 2.3 juta kita jual di Toko Emas “Cong”, Gabus, Pati Jawa Tengah
  21. kita jalani lagi hidup dari hasil jualan emas kawin | namun justru @ummualila bertambah menawan 😀
  22. jujur saya malu jadi suaminya @ummualila saat itu | nggak mampu menafkahi lahir dengan mencukupi
  23. tapi @ummualila selalu menguatkan komitmen nikahnya | “ummi akan selalu mendukung dan menurut pada abi”
  24. tentu sebagai suami saya tidak berdiam diri | segala koneksi dihubungi, cara dicoba, namun Allah rupanya masih kehendak menguji
  25. ditengah-tengah semua itu saya mendapatkan kabar gembira | @ummualila hamil! masyaAllah saktinya saya
  26. “sungguh bersama kesulitan ada kemudahan” | terngiang-ngiang ayat Allah, terasa begitu istimewa berbarengan kabar itu
  27. “aku akan jadi seorang abi!” | senyum @ummualila melengkapi kegirangan berita yang dinanti
  28. kita periksakan kehamilannya setiap minggu | walau uang untuk makan saja tak cukup seminggu
  29. ketika pemeriksaan yang kedua | dokter berkata “ehm.. (something wrong nih), pak, bu, saya menemukan keanehan pada kehamilan”
  30. “kehamilan ibu disinyalir “blighted ovum” | langsung lemes saya, nggk perlu tau artinya saya langsung lemes
  31. “janinnya hampir 2 bulan pak, tapi nggak bertumbuh dan nggak ada detak jantung” | kali ini saya bener-bener lemes
  32. kita cari 3 dokter kehamilan untuk second dan third opinion, semua sama | bayi yang ada di perut @ummualila sudah tak bernyawa
  33. sepulang dari 3 dokter dan beberapa kali pemeriksaan medis | @ummualila kontan menangis agar bisa terima realita
  34. anaknya harus dikuret, perlu uang 3 juta lagi | pertanyaannya dari mana? tabungan nggak ada? kerjaan nggak punya?
  35. masyaAllah ternyata turunnya bantuan sekali lagi lewat papi-mami | kita dikasi pinjeman lunak (nggak tau sampe kapan bayarnya) 3 juta
  36. kebayang nggak malunya lelaki? sudah nikah masih merepotkan orangtua? | rasanya nggak ada harganya, bener-bener hina
  37. kita istighfar kepada Allah, taubat atas dosa | dan berpikir “ya Allah apakah aku sudah sebegitu takwanya sampai ujian seberat ini?”
  38. tapi kita memahami setiap ujian tentu Allah sesuaikandengan hamba-Nya | begitulah cara Allah mendidik dan memuliakan kita
  39. sepulang @ummualila dikuret, kita jatuh bangkrut lagi | apalagi yang mau dijual? masak mas kawin cincin juga mau dijual?
  40. saya lupa ceritakan, saat nikah @ummualila punya motor honda impressa | dia beli second dengan harga 6 juta
  41. motor itulah yang juga saya jual | honda impressa bobrok tapi motor dakwah | sudah ratusan kilo mengantar saya dakwah
  42. honda impressa tahun 2000 | laku 3 juta saja sudah ok pic.twitter.com/rkPOQylb9e
  43. “apakah manusia mengira mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS 29:2)
  44. sering saya dan @ummualila mengais-ngais laci mencari keping-keping 500 | melengkapi lembar ribuan lusuh buat ditukar nasi padang
  45. anak nggak jadi punya, penghasilan nggak ada | sedih sih iya tapi nggak sempet depresi, kita masih inget Allah
  46. halqah terus dilanjut setiap minggunya | darimana uang bensin? | alhamdulillah saat itu saya dibayar 50.000/bulan mengajar kajian kitab
  47. lebih dari 1.5 tahun setiap halqah | ketika ditanya musyrif (ustadz) “mana iuran untuk dakwah?” | saya jawab “afwan belum ada tadz”
  48. bahkan tahun 2007 saya dapat jatah zakat | “lix, ini saya ada uang 400 ribu buat antum, semoga manfaat” | terdiam saya
  49. terdiam bukan apa tapi mikir | mau nerima malu nggak nerima perlu | akhirnya saya jawab “jazakallah, Allah balas yang lebih baik”
  50. dari situ saya mengetahui Allah memang Maha Memberi Rezeki | dan kebanyakan lewat tangan orang lain yang jarang kita syukuri
  51. adakalanya saya berpikir “bener nggak jalan yang sudah saya pilih? jalan dakwah?” | apalagi saat ketemu sanak saudara yang udah kaya
  52. ada yang sudah jadi kepala cabang, ada yang sudah jadi manager | sementara Felix? yang masuk Islam itu? gelandangan!
  53. “terlalu idealis sih!” “kamu aneh sih, asuransi nggak mau, bunga nggak mau” | liat mereka sudah mapan semua, minder rasanya
  54. bertemu dengan para ustadz kembali diingatkan | “terus kalau udah punya semua mau apa? inget lix, bedain mana sarana mana tujuan!”
  55. sampai suatu hari saya masih inget juga | ada anak baru pindahan dari bogor ke JKT | saya ajak nemenin saya ngisi di senen
  56. di boncengan motor belakang saya dia bilang | “mas, terus kalo mas nggak kerja dan dakwah mulu, keluarga makannya gimana?”
  57. saya berusaha tenang, “bukannya nggak mau kerja mas, mungkin Allah belum kasih (dalam hati saya mengingat semua penolakan kerja)”
  58. “tapi yakin deh, Allah pasti kasih jalan” | saya menutup diskusi itu, getir
  59. sore itu dia menemani saya | jadi MC di acara kajian salah satu STIE di senen | waktu itu materinya “The Way To Belief”
  60. sepulang kajian, direktur operasionalnya menemui saya | “ustadz Felix mau ngajar disini?”
  61. kayak disiram air, dihati bersorak, alhamdulillah! | “bisa pak, insyaAllah bisa” | “ustadz Felix bisa ngajar apa?” | “apa aja pak!”
  62. “ngajar Matematika Dasar bisa pak?” | “insyaAllah pak, kapan mulainya?” | “besok interview ya pak!” | ya Allah, secercah harapan
  63. sepulangnya saya mampir di kramat kwitang, buku second murah | beli “Matematika Dasar” seharga 25.000 | saya pelajar ulangi
  64. kelak modal 25.000 itulah saya jadi dosen favorit Matematika Dasar | dan mengantongi 2 juta honor pertama saya bulan depannya
  65. Allah selalu kasih jalan selama Dia masih izinkan kita hidup | kalau sudah nggak dikasi berarti Allah pengen ketemu kita 😀 simpel kan
  66. singkat cerita, waktu demi waktu kehidupan semakin membaik | ada jalan selama ada sabar, dan usaha terbaik
  67. menikah pasti banyak halangan dan hambatan | karenanya ilmu agama wajib jadi bekal kedepan
  68. penuhi kewajiban kepada Allah | juga penuhi hukum sebab-akibat di dunia
  69. lelaki yang memahami agama | tentu nggak akan lemah terhadap dunia
  70. uang bisa dicari bila ada ilmunya | ketidakpastian di masa depan pernikahan jadi ringan karena paham agama
  71. dengan ilmu ujian jadi pelajaran | dengan ilmu kesulitan jadi penguat keimanan
  72. singkat cerita (karena sudah mau isya) | harini 25/04/2013 | berlalu sudah 5 tahun semenjak saya jual motor istri saya
  73. alhamdulillah hari ini saya bisa mengganti motor @ummualila | tunai tanpa leasing | ganti motor yang terjual karena lemahnya saya
  74. hari ini bukan motor yang jadi cerita | tapi ucapan terimakasih atas segenap cinta
  75. terimakasih @ummualila atas kesabaran dan penerimaan | atas kesempatan boleh memimpinmu dalam jalan kehidupan
  76. demikian Allah beri ganti 4 anak atas 1 yang diambil | 3 di foto 1 di kandungan | dan kenikmatan tiada tara

2 thoughts on “Ust. Felix Y Siauw dan Keluarga

  1. Ping-balik: Ust. Felix Y Siauw dan Keluarga | Heru Prasojo | Catatan Sebuah Perjalanan

Tinggalkan komentar